Rabu, 24 Oktober 2018

Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Puak Calameae sendiri terdiri dari sekitar enam ratus anggota, dengan daerah persebaran di bagian tropis Afrika, Asia dan Australasia. Ke dalam puak ini termasuk pula marga Salacca ( misalnya salak), Metroxylon (misalnya rumbia/sagu), serta Pigafetta yang tidak memanjat, dan secara tradisional tidak digolongkan sebagai tumbuhan rotan.

Batang rotan biasanya langsing dengan diameter 2–5 cm, beruas-ruas panjang, tidak berongga, dan banyak yang dilindungi oleh duri-duri panjang, keras, dan tajam. Duri ini berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur. Suatu batang rotan dapat mencapai panjang ratusan meter. Batang rotan mengeluarkan air jika ditebas dan dapat digunakan sebagai cara bertahan hidup di alam bebas. Badak jawa diketahui juga menjadikan rotan sebagai salah satu menunya.

Sebagian besar rotan berasal dari hutan di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia. Sisa pasar diisi dari Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Bangladesh.

Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah dipanen serta ditransprotasi. Ini dianggap membantu menjaga kelestarian hutan, karena orang lebih suka memanen rotan daripada kayu

  Kegunaan Rotan

                                                               kursi dari rotan

Rotan yang umum dipergunakan dalam industri tidaklah terlalu banyak. Beberapa yang paling umum diperdagangkan adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut.

Setelah dibersihkan dari pelepah yang berduri, rotan asalan harus diperlakukan untuk pengawetan dan terlindung dari jamur Blue Stain. Secara garis besar terdapat dua proses pengolahan bahan baku rotan: Pemasakan dengan minyak tanah untuk rotan berukuran sedang /besar dan Pengasapan dengan belerang untuk rotan berukuran kecil.

Selanjutnya rotan dapat diolah menjadi berbagai macam bahan baku, misalnya dibuat Peel (kupasan)/Sanded Peel, dipoles /semi-poles, dibuat core, fitrit atau star core. Adapun sentra industri kerajinan dan mebel rotan terbesar di indonesia terletak di Cirebon.

Pemanfaatan rotan ( sp. Daemonorops Draco ) terutama adalah sebagai bahan baku mebel, misalnya kursi, meja tamu, serta rak buku. Rotan memiliki beberapa keunggulan daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis / mudah dibentuk, serta murah. Kelemahan utama rotan adalah gampang terkena kutu bubuk "Pin Hole".

Batang rotan juga dapat dibuat sebagai tongkat penyangga berjalan dan senjata. Berbagai perguruan pencak silat mengajarkan cara bertarung menggunakan batang rotan. Di beberapa tempat di Asia Tenggara, rotan dipakai sebagai alat pemukul dalam hukuman cambuk rotan bagi pelaku tindakan kriminal tertentu.

Beberapa rotan mengeluarkan getah (resin) dari tangkai bunganya. Getah ini berwarna merah dan dikenal di perdagangan sebagai dragon's blood ("darah naga"). Resin ini dipakai untuk mewarnai biola atau sebagai meni

 

Siapa sih yang tidak mengenal rotan? Sebagai sumber daya alam yang jumlahnya melimpah di bumi Indonesia, kamu tentunya sudah tidak asing dengan berbagai kerajinan dari anyaman rotan. Memang seiring perkembangan waktu, kerajinan-kerajinan anyaman rotan yang kamu jumpai mengalami perkembangan dan inovasi. Namun yang tidak bisa ditampik, produk-produk handmade dari anyaman rotan selalu mampu memberikan nilai estetik yang tinggi dengan manfaat yang tidak tanggung-tanggung.
Di balik beragam kerajinan yang bisa dan pernah dibuat dari anyaman rotan, ternyata ada fakta-fakta menarik dari tiap jenisnya. Kira-kira apa saja sih fakta-fakta yang tidak biasa tersebut? Daripada kamu semakin penasaran, berikut ini adalah benda-benda kerajinan anyaman rotan yang punya fakta-fakta mencengangkan. Check it out, guys!

1. Furnitur Anyaman Rotan

bersihrotan4
Dari kecil kamu pasti setidaknya pernah melihat kursi ataupun meja dari anyaman rotan yang bernuansa tradisional. Nyatanya hingga kini, furnitur dari anyaman rotan seperti itu masih sangat mudah dijumpai. Tidak hanya melirik kursi dan meja, sekarang kamu bahkan bisa menjumpai furnitur anyaman rotan dalam bentuk frame tempat tidur hingga mebel-mebel lainnya, seperti kabinet hingga rak buku maupun sepatu.
Merasa furnitur dari anyaman rotan terkesan jadul? Jangan salah, kini banyak pengrajin lokal yang dengan kreativitasnya membuat berbagai mebel rotan yang minimalis sampai menimbulkan kesan modern. Dengan berbagai model ini, furnitur dari anyaman rotan bahkan menjadi salah satu primadona pasar luar negeri. Untuk tahun 2015 saja, nilai ekspor furnitur dari bahan yang satu ini mencapai lebih dari US$ 110 juta dari total kesuluruhan nilai ekspor Rp US$ 361 juta. Wow, berarti anyaman rotan menyumbang hamper 30 persen dari nilai ekspor furnitur nasional pada tahun lalu. Keren, bukan?

2. Tas dan Dompet

tas rotan
Sumber: 11treasurechiangmai.blogspot.co.id
Selain diolah menjadi berbagai furnitur yang menyumbang devisa yang tidak sedikit bagi negara, anyaman rotan ternyata juga cantik dibuat menjadi tas! Selain unik karena dibuat dari bahan alam non-kain, tas dari anyaman rotan juga berestetika tinggi dan jauh dari kesan kampungan. Bahkan saking kerennya, tas dari anyaman rotan laris manis di Amerika!
Tidak percaya? Coba saja cek salah satu pengrajin lokal yang memberikan label Chameo untuk tiap tas dari anyaman rotannya. Pengrajin yang selalu memakai rotan sintetis sebagai bahan sintetisnya ini ternyata mampu memasarkan tas anyaman rotan buatannya ke Amerika dan banyak negara lainnya. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 30 persen tas kreasinya malah habis terjual di luar negeri. Karena popularitasnya pula di kancah global, tas dari rotan ala Chameo sudah sering hilir mudik di berbagai perhelatan fashion internasional, seperti Japan Fashion Week, Hongkong Fashion Week, sampai Pret a Porter di Paris.

3. Sepatu dan Sandal Etnik

sepatu rotan
Sumber: dyahchandra.blogspot.com
Untuk permukaan kulit sepatu, berbagai jenis kain biasanya menjadi material utama. Jika ingin mencari sepatu etnik, batik hingga tenun menjadi primadona karena seakan menampilkan budaya lokal khas Indonesia. Hal inilah yang tidak sepenuhnya diterima oleh Dyah Chandra yang berasal dari Kalimantan Tengah. Menurutnya, batik maupun tenun bukanlah kearifan lokal yang dimiliki Kalimantan, walaupun ditampilkan dengan motif ala suku Dayak.
Ia pun memilih rotan, yang dianggap sumber daya yang melimpah di Kalimantan, untuk dijadikan material utama berbagai produk handmade yang dibuatnya. Namun yang unik, Dyah Chandra tidak hanya mengaplikasikan anyaman rotan dalam bentuk tas rotan yang sudah umum, melainkan juga sepatu! Ya, sepatu-sepatu dari anyaman rotan dari pengrajin asal Palangkaraya ini bisa digolongkan sebagai sepatu etnik karena menampilkan motif-motif Dayak yang begitu kental. Mitos bahwa permukaan sepatu haruslah berasal dari kain luntur sudah. Buktinya, fungsi kain tersebut bahkan bisa dengan mudah digantikan oleh anyaman rotan.
Baca Juga:Tambah Koleksimu dengan Flat Shoes Unik Handmade dengan Sentuhan Etnik

4. Kap Lampu

lampu rotan
Selain kayu maupun bambu, anyaman rotan menjadi pilihan lain untuk dijadikan kap lampu cantik yang siap menghiasi berbagai ruangan di rumahmu. Menampilkan kesan alami yang begitu kuat, jenis kerajinan dari rotan yang satu ini bahkan pamornya sudah melebihi kap lampu dari kayu.
Besarnya minat orang terhadap kap lampu dari anyaman rotan bukan sekadar dari bentuknya yang cantik dan terkesan alami. Nyatanya, kap lampu dari sumber daya yang satu ini menjadi pilihan karena mampu memancarkan cahaya maksimal dari sumber cahaya. Kok bisa? Ini karena anyaman rotan cenderung memiliki celah yang lebih lebar antar lembarnya dibandingkan anyaman bambu ataupun kayu. Jadi, kap lampu dari rotan sangat tepat buat kamu yang membutuhkan cahaya terang, namun ruangannya ingin tetap terlihat sejuk dan alami.

5. Lampit dan Tikar Anyaman Rotan

lampit
Sudah tidak asing di budaya Indonesia untuk duduk-duduk santai di lantai. Alas duduk pun mutlak diperlukan supaya acara lesehan manismua tidak berakibat ke masalah masuk angin atau semacamnya. Nah, lampit atau tikar dari anyaman rotan bisa menjadi opsi buat kamu yang mencari alas duduk lantai yang nyaman.
Selain tikar, karpet menjadi alas duduk yang tidak kalah tenarnya. Namun melihat iklim tropis Indonesia, sebenarnya lampir dan tikar dari anyaman rotan menjadi pilihan paling tepat loh! Ini karena bahan anyaman rotan mampu menahan dingin ataupun panas. Jadi saat udara sedang panas, duduk di atas lampit bisa memberikanmu kesejukan. Sebaliknya jika cuaca sedang dingin, kamu akan merasa hangat ketika bersantai di atas alas duduk ini. Tidak hanya itu, lampit ataupun tikar rotan juga sangat bersahabat buat kamu yang alergi debu karena produk yang satu ini sangat mudah dibersihkan dibandingkan karpet.

6. Tatakan Gelas dan Piring

tatakan piring rotan
Bahannya yang tergolong lentur membuat anyaman rotan mudah dikreasikan menjadi berbagai kerajinan, mulai dari simpel sampai yang rumit. Salah satu kerajinan anyaman rotan yang simpel hadir dalam bentuk tatakan gelas dan piring. Secara visual, tatakan dari rotan ini bisa dibilang lampit dalam versi kecil dan kegunaan yang berbeda.
Tatakan dari anyaman rotan ini ternyata cukup populer, loh! Ada dua alasan utama yang membuat banyak orang memilih tatakan gelas maupun piring dari anyaman rotan. Pertama, tatakan dari rotan itu anti licin sehingga kamu tidak perlu khawatir piring maupun gelasmu mudah bergeser dan tiba-tiba terjatuh ke lantai. Kedua, tatakan dari anyaman rotan lentur sehingga sangat mudah dalam hal penyimpanan. Selain kedua hal tersebut, tatakan gelas dan piring dari bahan alam yang satu ini juga mampu mempercantik suasana meja makanmu, loh.

7. Keranjang Anyaman Rotan: Dari Wadah Parsel hingga Tempat Tisu

keranjang rotan
Keranjang dari anyaman rotan tentu sudah tidak aneh buat kamu. Paling simpelnya, kamu bisa menjumpai keranjang dari rotan dalam wadah parsel ketika hari raya. Namun sekarang, keranjang dari anyaman rotan sudah bertransformasi ke dalam banyak bentuk dan fungsi! Kamu tidak hanya menemui keranjang anyaman rotan untuk wadah parsel ataupun laundry basket, melainkan juga ada keranjang rotan yang bisa menjadi tempat asbak, tempat menaruh air mineral, tempat tisu, sampai keranjang rotan yang bisa menjadi hiasan kamarmu.
Selain karena mudah diolah, keranjang dari rotan bisa hadir dalam berbagai fungsi karena sifatnya yang kuat dan ringan sehingga disukai banyak orang. Material rotan yang juga mudah untuk diwarnai menjadi alasan lain bahan yang satu ini banyak dijadikan keranjang multiguna yang bisa menemani berbagai aktivitasmu. Kreativitas para pengrajin lokal juga menjadi penentu hingga kamu bisa menemukan beragam bentuk dan fungsi dari keranjang anyaman rotan.

8. Bantal Rotan


Mengambil inspirasi dari bantal-bantal tradisional Jepang yang sama sekali tidak berisi dacron maupun silicon, bantal dari anyaman rotan bisa menjadi jawaban buat kamu yang merindukan bantal refleksi yang bisa mencegah pegal-pegal dari lehermu. Alih-alih berisi busa, silicon, ataupun kapuk; bantal dari anyaman rotan dibuat kosong dan hanya ditopang beberapa pilah bambu sebagai penyangganya. Akan tetapi jangan takut, sifat lentur rotan membuat bantal anyaman ini tetap enak untuk dijadikan alas kepala dan leher ketika tidur.
Tidak hanya itu, bantal dari anyaman rotan bahkan punya manfaat lebih! Tidak berisi bahan yang mudah bergeser sehingga tetap stabil menopang kepala dan leher, bantal rotan bisa dijadika pilihan alternatif untuk penderita vertigo. Bahkan, bantal ini bisa dijadikan alat terapi untuk meringankan vertigo yang kamu derita.
bantal rotanBaca Juga: Hiasan Tempat Tidur Ini Bisa Membuatmu Makin Betah di Kamar

Dari berbagai fakta di atas, ketahuan bukan bahwa anyaman rotan diolah menjadi berbagai kerajinan bukan hanya karena sumber dayannya melimpah di . Dari segi ekonomi sampai manfaat rotan yang ternyata mencengangkan, membuat jenis anyaman yang satu ini rasanya masih akan digemari hingga berpuluh-puluh tahun mendatang. Dari begitu banyak kerajinan anyaman rotan di atas, kamu sendiri sudah punya yang mana saja? Atau kamu ternyata memiliki jenis kerajinan anyaman rotan yang lainnya, seperti tudung saji, tempat pensil, vas bunga, hingga kipas? Seberapa banyaknya koleksi kerajinan anyaman rotan yang kamu miliki, tidak ada salahnya loh menambah koleksimu tersebut dengan berbagai produk kerajinan rotan yang lebih baru dan berdesain unik.                                  
Hallo semua nama saya Susi Herawati . 
Saya masih SMP . Umur saya masih 15 tahun . Jangan lupa ulang tahun saya 23 Oktober 2003 .

Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat , terutama Calamus, Daemonorops , dan Oncocalamus...